/he JANGAN PERNAH PUTUS ASA !!!

JANGAN PERNAH PUTUS ASA !!!

JANGAN PERNAH PUTUS ASA

“ Saya kan sudah berusaha, tapi mentok lagi-mentok lagi. Gimana ya?”

Teruslah berusaha. Cari jalan lain. Jangan pernah putus asa!!, insya Allah akan menemukan jalan lain. Ketika satu jalan tertutup, yakinlah Allah telah membuka jalan-jalan lain yg terbaik.


Mengambil pelajran dari Siti Hajar tentang kesungguhannya.
Pada Suatu ketika Nabi Ibrahim as. diperintahkan oleh Allah untuk membawa Siti Hajar dan Ismail ke sebuah padang pasir yang gersang dan meninggalkannya di sana untuk jangka waktu tertentu sebagai ujian bagi Siti Hajar dan anaknya, Ismail.

Selaku orang beriman dan istri salehah, Siti Hajar tidak menggugat keputusan suaminya karena ia meyakini Allah pasti senantiasa menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya. Pasti ada hikmah yang besar dibalik perintah Allah tersebut.Siti Hajarpun ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim as. Kini, ia hanya berdua dengan anaknya, Ismail, yg pada saat masih bayi.

Suatu saat, Ismail merasakan kehausan.Siti Hajar berusaha untuk menyusuinya, tapi tiba-tiba air susunya kering. Kemudian, Siti Hajar berusaha sekuat tenaga mencari air untuk anaknya. Ia berlari bolak-balik ke bukit Shafa dan Marwa,  namun tidak juga menemukan air. Tetapi, Siti Hajar tidak berhenti dan menyerah. Ia terus berusaha mencari air dengan seluruh kemampuannya.

Pada Akhirnya, Allah SWT memberikan pertolongan-Nya. Siti Hajar telah lulus ujian. Dari hentakan kaki Ismail keluarlah air. Kemudian, Siti Hajar berucap, “Zamzam-zamzam”, yg artinya berkumpul-berkumpul. Maka, jadilah sumber mata air yang kini kita kenal dengan nama sumur zamzam yg airnya tak pernah kering. Tahukah Anda tempat Siti Hajar dan Ismail tersebut itulah yg sekarang kita kenal sebagai kota Mekah Al-Mukaramah. 

Dari kisah Siti Hajar di atas memberikan sebauh pelajaran yg sangat berharga bagi kita. Upaya Siti Hajar yg tak kenal menyerah dan putus asa dalam mencari air untuk anaknya melambangkan suatu sikap persistensi (keteguhan hati). Keteguhan hati disertai niat yang tulus karena Allah semata telah mendorong Siti  Hajar untuk terus berjuang mencari air di tengah pada pasir yg gersang.  

Nah, ketika Siti Hajar seorang diri di tengah padang pasir, apa yang diyakininya? Apa cahaya harapan itu? Itulah cahaya Allah. Cahaya hidayah yang terang benderang. Inilah esensi dari pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Siti Hajar.          

Pada saat kita memiliki keyakinan yang total kepada Allah, maka jangan khawatir dan jangan pula bersedih hati ketika menghadapi setiap tantangan dan rintangan dalam hidup ini. Segalanya ada dalam genggaman Allah, maka teramat mudah bagi Allah untuk menghilangkan tantangan dan rintangan tersebut. Yakinlah innallaha ma’ana (Allah bersama kita).

Tak ada yang sia-sia jika kita melakukannya secara tulus karena Allah semata. Kewajiban manusia adalah terus berusaha tanpa kenal putus asa. Niscaya Allah akan memberikan “air zamzam” sebagai simbol rezeki yang berkah, kemenangan, dan kebahagiaan.

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah’, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah dengan (memeroleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS. Fushilat [41]: 30).

Rumus Anti Mentok:
Yakini ketika satu jalan tertutup, ada jalan-jalan lain yang terbuka.Terus berusaha dan jangan pernah putus asa.




0 Response to "JANGAN PERNAH PUTUS ASA !!!"

Posting Komentar

close